Selasa, 19 Juli 2011

Lagi, Harry Potter 7 Terlaris di Inggris

Sekuel terakhir dalam franchise 'Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2' kembali memecahkan rekor Box Office Inggris setelah meraup keuntungan hingga US$ 36,8 juta pada pekan pertama perilisannya. Demikian yang dilansir Contactmusic.com, Rabu (20/7).


Film produksi Warner Bros itu tayang perdana di seluruh Inggris sejak Jumat lalu. Dan, langsung melesat dengan cepat sebagai pemecah rekor kategori penjualan terlaris pada hari pertama perilisan, selama tiga hari perilisan, dan sepekan perilisan. Rekor sebelumnya juga dipegang sekuel sebelumnya 'Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010)'.Sekuel sebelumnya berhasil mengantongi keuntungan hingga US$ 23,7 juta pada pekan pertama perilisannya di Inggris dan Irlandia. Hingga saat ini, keuntungan internasional film garapan sutradara David Yates itu sudah mengantongi sebanyak US$ 475,6 juta. Untuk Box Office AS dan Kanada, film ini juga mencetak rekor dengan keuntungan US$ 168,6 juta.


CO-PAS : Liputan6.com

Bernyanyilah jika Ingin Badan Lebih Sehat!

Bernyanyi tak hanya membuat Anda gembira melainkan juga meningkatkan kualitas kesehatan Anda. Maka rajin-rajinlah bernyanyi!

Bernyanti adalah salah satu bentuk olahraga, meski agak lembut. Saat bernyanyi paru-paru bergerak, meningkatkan denyut jantung dan tubuh dapat memompa darah lebih cepat. Semua itu membantu kesehatan fisik manusia.

Barbara Dinsdlay dari Heart Research UK menyebutkan bahwa menyanyi sama halnya dengan aerobik jika dikaitkan dengan kesehatan jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menyanyi mengurangi stres, memperpanjang umur dan perawatan kesehatan secara umum.

Menyanyi juga membawa kebahagiaan. Tidak mungkin orang bernyanyi dengan ekspresi wajah sama seperti saat tidak sedang bernyanyi. Jika tersenyum saat bernyanyi, maka orang akan segera merasakan manfaatnya.

Pemimpin International Music Education Research Centre di University of London Profesor Graham Welch yang telah menghabiskan lebih dari 30 tahun mempelajari efek bernyanyi mengatakan saat bernyanyi tubuh saling terintegrasi, baik dengan pikiran, sistem saraf, endokrin dan kekebalan tubuh.

"Fisik, mental dan emosional, ketiganya saling terjamin," ungkapnya.

Musik berlokasi di otak, Ini memunculkan hormon kesenangan dan menurunkan hormon stres seperti kortisol yang berkorelasi langsung dengan sistem endokrin fisik.

Saat benyanyi dalam grup atau komunitas, secara tidak langsung dapat meningkatkan harga diri. Ini juga meningkatkan spiritual dan membantu diri kita merasa lebih baik dan sehat.

"Menyanyi baik untuk segala usia, mulai dari balita sampai nenek-nenek, karena itu mulailah bernyanyi," imbuhnya.



CO-PAS : TRIBUNNEWS.COM

Pendidikan Rendah Berisiko Terserang Gagal Ginjal?

Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, dr. Candra Wibowo, Sp.PD mengungkapkan, usaha pencegahan penyakit ginjal sebenarnya dapat dilakukan mudah, yakni dengan menerapkan pola gaya hidup yang sehat.
“Jadi, misalnya orang tua batu ginjal, anaknya bisa tidak terkena batu ginjal jika mempunyai gaya hidup yang baik. Sebaliknya, jika orang tua tidak punya riwayat batu ginjal, tapi gaya hidup kita jelek, batu ginjal bisa timbul,” paparnya.
Candra memaparkan beberapa hal penting seputar risiko yang memengaruhi penyakit ginjal kronis, di antaranya:
1. Pada orang tanpa faktor risiko
Setiap orang berusia 40 tahun, harus diperiksa fungsi ginjalnya secara global.
2. Mereka yang berisiko tinggi
Hipertensi, diabetes, riwayat gagal ginjal, batu saluran kemih, infeksi saluran kemih berulang, obesitas, kolesterol tinggi, merokok.
3. Berat badan lahir rendah
Kalau kurang dari 2.500 gram, bayi punya risiko untuk menderita penyakit ginjal kronik pada suatu saat.
4. Pendidikan rendah
Orang yang pendidikannya rendah, mempunyai kecenderungan atau risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan ginjal.
5. Pendapatan rendah
Mereka yang berpenghasilan rendah rentan mengalami infeksi. Hal ini terjadi karena mereka cenderung mengonsumsi makanan yang kualitasnya kurang baik.

CO-PAS : TRIBUNNEWS.COM

Minggu, 10 Juli 2011

Ponsel Bisa Memicu Tumor Otak

Ponsel atau telepon genggam pasti telah menemani hari-hari Anda. Ponsel tidak hanya digunakan sekadar untuk menelepon atau mengirimkan SMS. Ponsel kini menjadi benda serbaguna yang bisa memenuhi kebutuhan Anda, seperti untuk keperluan internet atau MP3. Namun, tahukah Anda jika penggunaan ponsel terlalu lama ternyata memicu tumbuhnya tumor ganas? 

Seperti diwartakan Genius Beauty, Rabu (6/7), Badan Kesehatan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO (IARC), mengumumkan bahwa ponsel merupakan karsinogen potensial, zat yang meningkatkan risiko tumor otak ganas, dan glioma. Pengguna aktif ponsel, 30 menit sehari selama 10 tahun, diperkirakan terkena risiko itu sebesar 40 persen. 

"Selama ini, kami terus melakukan penelitian dan mencari informasi untuk mendukung pernyataan tersebut. Kami mengumumkan masalah itu karena melihat banyaknya penggunaan ponsel," kata Jonathan Samet, pemimpin penelitian itu. 

Untuk mencegah timbulnya zat karsinogen itu, Anda dapat menggunakan headset saat menjawab panggilan telepon. Para peneliti juga menyarankan untuk menggunakan teknologi SMS ketimbang melakukan panggilan langsung jika tidak terlalu penting.


CO-PAS : Liputan6.com

Khasiat Daun Pisang bagi Kulit

Pisang bisa dinikmati dengan rasanya yang manis. Bahkan kulitnya punya khasiat, begitupula dengan daunnya. Daun pisang yang segar dan berwarna hijau sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam perawatan kulit. 

Berikut beberapa manfaat daun pisang bagi kulit: 

1. Ramuan alami dapat mengobati luka kecil pada kulit dan gangguan kulit lainnya seperti ketombe, eksim, dan sengatan matahari. Pengunaan sari dari jus daun pisang segar secara bertahap akan menyembuhkan gangguan hingga ke akarnya. Anda juga dapat merendam daun dengan air dingin dan oleskan pada kulit yang terbakar sinar matahari. 

2. Daun pisang memiliki sifat obat yang dapat meredakan gigitan serangga beracun, sengatan lebah, gigitan laba-laba, ruam, iritasi kulit. Daun ini populer dengan sebutan penghapus alami. 

3. Krim kosmetik dan lotion yang mahal mengandung bahan aktif yang disebut Allantoin yang ditemukan pada daun tanaman. Allantoin membantu penyembuhan lebih cepat, membunuh kuman, dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. 

4.Daun pisang bila dicampur dengan cabai rawit dan comfrey membantu mengurangi bekas luka pada kulit, luka fisik, gatal, pendarahan, dan mengurangi semua jenis peradangan. 

5. Salep alami yang sederhana dengan menggunakan ekstrak daun pisang segar, minyak zaitun, sedikit beeswax (lilin tawon lebah) dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk bayi. Salep alami ini dapat menyembuhkan ruam popok dan gigitan nyamuk. 

Selain itu sebuah es batu yang digulung dalam daun dapat dipijatkan ke kulit. Ini menenangkan kulit dan mengurangi stres.

6. Daun pisang juga tersedia dalam bentuk kapsul (suplemen/ekstrak cair) dapat diambil setiap hari untuk perlindungan dari noda, meski kulit Anda bersinar.


CO-PAS : Liputan6.com

Cara Pintar Depak Bayangan Sang Mantan

Putus cinta memang bukanlah akhir dari dunia. Namun, bagi sebagian orang melupakan sang mantan adalah hal sulit yang sepertinya mustahil untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara pintar untuk mendepak bayangan sang mantan:

1. Ikuti aturan 30 menit

Jika tergoda untuk meneleponnya, mengiriminya pesan singkat (sms), atau mengajaknya bertemu, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikuti aturan 30 menit. Aturan 30 menit adalah berusaha tak memikirkannya dengan melakukan kegiatan-kegiatan favorit Anda. Setengah jam waktu yang cukup lama untuk mengalihkan fokus Anda dari bayangan si mantan menjadi semangat baru dari melakukan kegiatan-kegiatan favorit.

2. Identifikasi pemicunya
Pakar percintaan, Rebecca Gladding, MD, dalam bukunya yang bertajuk You Are Not Your Brain, mengatakan, setiap orang pasti punya pemicu yang menyebabkan teringat kepada mantan kekasih. Istirahatlah sejenak dari kegiatan dan mulai mengidentifikasi semua pemicu yang membuat Anda kerap dibayang-bayangi semua kenangan tentangnya.

3. Hubungi teman yang gemar mengobrol
Tidak ada yang lebih menyenangkan dari menghabiskan waktu mengobrol bersama sahabat. Tapi, yang perlu diingat jangan pernah mengarahkan pembicaraan ke arah hubungan Anda yang telah berakhir atau mengenai sang mantan.

4. Buat daftar
Buatlah daftar yang berisi alasan mengapa Anda lebih baik tanpa dirinya. Cinta memang amat memabukkan, tapi kita harus tetap realistis dalam memberikan penilaian pada sebuah hubungan. Dengan membuat daftar ini, Anda akan merasa lebih baik dan termotivasi untuk melangkah menuju kehidupan baru tanpa bayang-bayangnya.


CO-PAS : Liputan6.com

Vitamin D Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi faktor risiko diabetes tipe 2. Vitamin D dapat meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin pada penderita pra-diabetes. "Hasilnya menunjukkan, suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan risiko utama pada penderita diabetes tipe 2," kata rekan penulis Dr. Anastassios Pittas, seorang ahli endokrinologi di Tufts University Medical Center di Boston, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Diabetes tipe 2, bentuk paling umum dari penyakit gula itu, telah mengidapi jutaan warga Amerika. Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang dihasilkan dari rendahnya respon tubuh terhadap insulin, bahan kimia yang menghilangkan gula dari aliran darah dan menyimpannya di hati dan otot. Insulin itu dibuat sel beta di pankreas.
Untuk melihat apakah mengonsumsi vitamin D bisa meningkatkan kemampuan orang untuk menangani gula darah, peneliti memberikan 92 orang dewasa pra-diabetes dengan suplemen vitamin D3 dan suplemen kalsium. Setelah empat bulan, darah peserta diuji untuk mengetahui beberapa faktor risiko diabetes.
Langkah-langkah pengujian, termasuk tes hemoglobin A1C, indikator kadar gula darah dari waktu ke waktu, dan tes fungsi beta-sel, seperti tercermin oleh berapa banyak insulin yang dilepaskan dan seberapa baik tubuh merespon insulin.
Para peneliti menemukan vitamin D meningkat secara signifikan dalam fungsi beta-sel pada orang dewasa pra-diabetes, menurut hasil yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Kelompok yang mengonsumsi vitamin D juga memiliki kadar hemoglobin A1C sedikit lebih menguntungkan. Kalsium tidak berpengaruh pada fungsi sel beta, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan vitamin D.
Hasil tidak selalu menunjukkan vitamin D akan mengurangi kemungkinan diabetes. Karena penelitian ini hanya mengukur hasil tes darah. "Namun, temuan penting adalah suplementasi mempengaruhi biologi," tutur Dr. Ian De Boer, nephrologist di University of Washington di Seattle yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
De Boer memperkirakan dalam penelitian vitamin D meningkatkan fungsi sel beta antara 15 dan 30 persen. Penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi hubungan antara vitamin D dan diabetes dengan hasil yang beragam. Beberapa studi juga menunjukkan orang dengan kadar vitamin D rendah mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi untuk diabetes. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan suplemen vitamin D dapat membantu mencegah diabetes.

CO-PAS : Liputan6.com